Ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam di bulan Zulhijjah. Amalan yang paling masyhur dilakukan oleh umat Islam di bulan Zulhijjah adalah ibadah haji.
Salah satunya adalah puasa sunnah Arafah. Puasa sunnah Arafah jatuh pada tanggal 9 Zulhijjah, yaitu hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Barangsiapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka tujuh puluh tahun (HR. Bukhari no. 2840).
Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa ada sahabat yang bertanya tentang keutamaan puasa Arafah, lalu Rasulullah ﷺ menjawab bahwa puasa Arafah termasuk dalam amalan yang paling utama seperti jihad di jalan Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ” . يَعْنِي الْعَشْرَ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ ” وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
Tidak ada amalan yang lebih suci di sisi Allah Azza wa Jalla dan lebih besar pahalanya dari pada kebaikan yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Zulhijjah”. Lalu ada yang bertanya, “Termasuk jihad di jalan Allah?” Rasulullah ﷺ bersabda, “Termasuk jihad di jalan Allah Azza wa Jalla , kecuali seseorang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad) dan tidak ada satu pun yang kembali (ia mati syahid) (HR. Ibnu Majah no. 1727).
Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafii adalah sunnah, bagi mereka yang tidak melakukan wukuf di Arafah. Hal ini disepakati pula oleh para ulama Hanabilah. Dalam kitab Al-Furu disebutkan bahwa disunnahkan bagi yang tidak berhaji agar melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Zulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah.
Berikut ini keistimewaan puasa Arafah:
1. Menghapuskan Dosa di Masa Lalu dan Masa Depan
Suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang puasa Arafah, beliauﷺ bersabda:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Ini (puasa arafah) akan menghapuskan dosa-dosa di tahun sebelumnya dan dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim no. 1162 ).
Hadis di atas menjelaskan bahwa puasa sunnah Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang.
2. Dibebaskan dari Siksa Neraka
Seseorang yang berpuasa Arafah, Allah akan bebaskan dia dari siksa api neraka.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
Tidak ada hari yang Allah paling banyak membebaskan hamba-Nya dari (siksa) api neraka daripada hari Arafah, dan sungguh Allah akan mendekatinya dan menampakkan keutamaannya di hadapan Malaikat, lalu Allah berfirman: “Apa yang mereka inginkan?” (HR. Muslim no. 1348).
Lafaz Niat Puasa Arafah
Bagi sahabat KESAN yang ingin melaksanakan puasa Arafah. Berikut ini lafaz niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah
Namun, jika pada malam harinya lupa melafalkan niat puasa Arafah, puasa masih bisa tetap dilakukan dengan melafalkan niatnya pada pagi atau siang hari, selama orang yang berpuasa tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sebelum niat dilafalkan sampai masuk waktu Zuhur.
Berikut ini lafaz niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah.
Ayah bunda abang kakak yang budiman, keutamaan puasa Arafah bisa kita dapatkan apabila kita ikhlas dan tulus menjalankan puasa Arafah karena Allah. Semoga kita bisa menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan ridha dan ampunan dari Allah. Aamiin.
*Jika konten atau artikel di website BTQ dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin
